Kuala Kapuas, infokalteng.co,id – Suasana berbeda dari lokakarya sebelumnya, disaat pembukaan lokakarya keenam Program Guru Penggerak (PGP) Angkatan Pertama langsung dihadiri Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Ilmu Pengetahuan Alam (PPPPTK IPA) Enang Ahmadi juga nonton bareng dan gelar wicara, Jum’at, (4/6) beberapa waktu yang lalu di aula Dinas Pendidikan Kapuas.

Kadisdik H Suwarno Muriyat saat membuka Lokakarya 6 mengemukakan suasana berbeda ini sengaja didesain selain untuk mempererat tali silaturahim dan memperkuat kerjasama antara Disdik, P4TK IPA Kemdikbudristek, Pusdiklatcab Pramuka, 16 Kepala Sekolah terpilih sebagai penerima manfaat Program Sekolah Penggerak (PSP) dan 26 Pendamping dan Peserta Calon Guru Penggerak guna mewujudkan Visi Pendidikan Indonesia 2035.

“Kami bersama bergerak guna mendukung visi serta misi kedelapan dan sembilan Pemerintah Kabupaten Kapuas. Optimis dapat terwujud karena adanya dukungan yang luar biasa dari Bapak Bupati Kapuas. Koordinasi, kolaborasi dan konsistensi adalah kata kunci secara bersama bergerak dalam Merdeka Belajar menuju Pendidikan Hebat Kapuas Cerdas yang diangkat sebagai tema gelar wicara mensinergikan berbagai program Kemendikbudristek dengan program Pemerintah Kabupaten Kapuas” jelas Kadisdik.

Penyandang gelar doktor Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Malang ini menambahkan jika dalam pembelajaran diimplementasikan pula ragam budaya suku Dayak Ngaju Kalimantan Tengah hal ini merupakan salahsatu upaya pemertahanan budaya agar tetap lestari bahkan menjadi khazanah serta tradisi di nusantara tercinta.

“Pembuatan film Nyai Undang sebagai film Nyai Undang pertama di Kalimantan Tengah agar lebih dikenal para pelajar dan generasi muda. Legenda Nyai Undang di kerajaan Tanjung Pematang Sawang/Kuta Bataguh merupakan tokoh super, dapat menjadi ikon atau simbol karakter yang paripurna. Para pendidik dan tenaga kependidik bahkan peserta didik harus menonton ini agar dapat mengambil contoh teladan” ucap H Suwarno Muriyat.

Sementara itu Kepala P4TK IPA Kemdikbudristek menekankan tentang upaya dari semua komponen untuk bersama mengelola pembelajaran sehingga terbentuk profil pelajar Pancasila. “Sasaran kita adalah siswa/pelajar Indonesia agar belajar sepanjang hayat serta memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Sebanyak enam ciri utama dalam pembentukkan karakter yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif” ucap Enang Ahmadi.

Sembari berpuisi, Enang dihadapan Fasilitator CGP dari P4TK IPA, Sekretaris, Kabid dan Kasi/Kasubbag dilingkungan Disdik, para Pelatih Pusdiklatcab Pramuka Kapuas, Kepsek PSP, Pendamping dan Peserta PGP memberi apresiasi atas koordinasi, kolaborasi dan konsistensi yang dilakukan Kadisdik Kapuas. “Kadisdik Kapuas hebat dalam melakukan inovasi dan terobosan sehingga berbagai program kami dari Kemendikbudristek berhasil diterapkan dan mencapai sasaran sebagaimana yang diinginkan,” tegas Enang.

Hal serupa disampaikan pula Kadeni, M.Pd selaku Kepala Sekolah penerima manfaat PSP, Agathe, S.Pd peserta CGP serta Sri Candra Nilawati, S.Pd selaku Pusdiklatcab menyatakan siap untuk berkolaborasi dan bersama bergerak sesuai tupoksi kelembagaan.

“Kursus Mahir Dasar (KMD) dan Kursus Mahir Lanjutan (KML) yang diikuti oleh Kepala Sekolah dan Guru tersebar pada 17 Kecamatan dan berkolaborasi dengan peserta Program Sekolah Penggerak juga Program Guru Penggerak, kedepan akan terjadi lompatan perubahan paradigma pengelolaan pembelajaran Merdeka Belajar pada semua jenjang pendidikan formal dan non formal di Kabupaten Kapuas” pungkasnya. (hmsddk/hmskmf)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *