Nanga Bulik, infokalteng.co.id – Peresmian pasar induk Nanga Bulik Kabupaten Lamandau dilaksanakan virtual dan langsung, Rabu (18/8).
Kegiatan peresmian pasar induk Nanga Bulik dihadiri Bupati Lamandau, Setda, Ketua DPRD, Organisasi perangkat daerah (OPD), Forkompinda ; kejaksaan Negeri Lamandau, Dandim 1017/Lmd, Polres Lamandau, dunia usaha, pedagang dan masyarakat.
Suasana peresmian berlangsung kondusif, dengan menerapkan protokol kesehatan, sebab dalam situasi pandemi covid-19.

Kepala Dinas Disperindakop Lamandau, Penyang menyampaikan pemerintah daerah berusaha memberikan tempat yang layak dan memadai bagi pedagang untuk berjualan, mendukung perkembangannya pertumbuhan ekonomi di kabupaten lamandau, memberikan kenyamanan bagi pengunjung pasar dalam berbelanja, menyediakan ruang istirahat yang layak bagi pedagang, menambah jumlah pasokan barang dalam rangka menstabilkan harga, penataan ruang wilayah kabupaten lamandau dalam rangka menertibkan keveradaan pasar ditengah masyarakat.
Adapun hasil yang ingin dicapai adalah terlaksananya relokasi pedagang pasar nanga bulik dan pedagang sayur dan ikan tahun 2021, tertatanya pedagang sesuai jenis jualannya, memberikan ruang yang luas kepada pengunjung dalam berbelanja, semog pasar nanga bulik dalam menyediakan produk yang aman untuk produk makanan yang dikonsumsi masyarakat, kami harapkan pasar Nanga Bulik menjadi tertib ukur yang mana alat takar timbang yang digunakan memenuhi standar tera yang berlaku.

Bupati Lamandau, Hendra Lesmana menyampaikan keberadaan pasar tradisional menunjukkan indikator paling nyata dalam kegiatan ekonomi di suatu wilayah, dengan hidupnya pasar tradisional ini tentunya dapat memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi di suatu daerah. Tidak bisa kita pungkiri masyarakat lamandau heterogen dan masyarakat memiliki daya beli besar dan memilih berbelanja dipasar tradisional dibandingkan pasar modern.
Melihat latar belakang tersebut diperlukan upaya bersama untuk mempertahankan pasar tradisional agar tidak tergerus pasar modern, “sebab hilangnya pasar tradisional dapat berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi suatu daerah,”jelasnya.
Untuk itu dalam mempertahankan pasar tradisional di butuh penataan yang memadai, dari semua aspek, agar memberikan rasa nyaman untuk pengunjung pasar dan pedagang, sehingga perekonomian dapat berlangsung dengan baik. (ras)