Buntok, infoklateng.co.id – Wisuda para santri merupakan penghargaan atas prestasi dan keberhasilan yang telah dicapai. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Barsel, Syahdani mewakili Pj Bupati Barsel saat menghadiri Khataman Al-Quran dan wisuda Santri TK/TPA se Kabupaten Barito Selatan. Di GPU Jaro Pirarahan Buntok, Senin (8/7).
“Wisuda para santri ini merupakan penghargaan atas prestasi dan keberhasilan yang telah dicapai, serta juga bentuk apresiasi bagi mereka yang telah menyelesaikan tahap demi tahap proses belajar mengajar,” kata Syahdani.
Ia berharap wisuda TK/TPA ini sebagai pengalaman belajar di taman pendidikan Al-quran bisa bermanfaat saat melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya.
Bagi orang tua, lanjut dia, wisuda ini juga sebagai motivasi agar memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anak.
Karena pendidikan merupakan hak dari setiap anak agar mereka tumbuh dan berkembang menjadi generasi gemilang pada masa akan datang.
“Saya mengajak kepada semua mari meningkatkan pendidikan agama bagi anak-anak kita, karena pendidikan agama salah satu upaya menyiapkan mereka mengenal dan memahami ajaran agama,” ucap dia.
Ia berpesan kepada anak-anak bahwa momentum wisuda ini bukanlah akhir untuk terus belajar membaca, Tadarus dan mempelajari Al-Quran.
“Mari kita jadikan momen ini sebagai awal serta memotivasi agar terus membiasakan diri baik membaca,, tadarus dan mempelajari alquran serta agar mampu mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” kata dia.
Sementara ketua panitia kegiatan dari pengurus DPD BKPRMI Barsel, Agus Salim mengatakan Khataman Al-Quran dan wisuda Santri TK//TPA se-Kabupaten Barsel.
Adapun tema kegiatan ini menciptakan generasi qur’ani santri hebat mengaji, berakhlak dan berprestasi demi masa depan yang gemilang Indonesia emas 2045.
“Kegiatan ini juga bertujuan mengukur dan mengevaluasi tingkat kualitas pembelajaran pada tingkat TKA/TPA melalui ujian munaqasah bagi peserta wisuda,” kata dia.
Kemudian, lanjut dia, menciptakan generasi Qur’ani tangguh, hebat dan siap menghadapi tantangan masa depan ditengah gelombang arus globalisasi, modernisasi dan digitalisasi.
Sehingga para santri ini memiliki bekal ilmu pengetahuan yang kuat serta juga sebagai filter pengaruh asing yang negatif dan merusak generasi muda.
“Tak hanya itu, juga membantu program pemerintah dalam mengatasi buta huruf Al-quran,” pungkasnya.
Pewarta : Rabudiannoor
Uploder : Admin