Kuala Kapuas, infokalteng.co.id – Bupati Kapuas Ir.Ben Brahim S Bahat,MM MT yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Septedy membuka kegiatan Pembinaan Kader Pembangunan Manusia (KPM) Tingkat Kabupaten Kapuas, Kamis (30/9) pagi di Aula Hotel Permata Inn Kuala Kapuas.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kapuas, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Kapuas, Kepala Badan Pusat Statistik Kapuas, para narasumber dan peserta kegiatan.
Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Septedy mengatakan berdasarkan hasil analisis situasi terhadap prevalensi stunting, kesenjangan cakupan pelayanan dan jumlah kasus stunting di Kabupaten Kapuas, maka telah ditentukan lokasi fokus proritas intervensi tahun 2021 sebanyak 77 Desa/Kelurahan yang tersebar di 17 kecamatan. “Lokasi fokus ini sudah saya tetapkan melalui Keputusan Bupati Kapuas Nomor 282/Bappeda Tahun 2020,” ucapnya.

Oleh karena itu, ia telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran agar secara masif untuk menjadikan 77 desa/kelurahan tersebut sebagai sasaran prioritas pencegahan dan penanganan stunting baik intervensi spesifik maupun sensitive oleh semua stakeholder dan perangkat daerah terkait mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa dan kelurahan selama tahun 2021 ini.
Dalam sambutan tertulisnya, Ben Brahim menekankan Kader Pembangunan Manusia (KPM) adalah kader masyarakat terpilih yang harus mempunyai kepedulian dan bersedia mendedikasikan diri untuk ikut berperan dalam pembangunan manusia di desa dan kelurahan, terutama dalam monitoring dab fasilitasi konvergensi penanganan stunting, sehingga perlu untuk terus ditingkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya manusianya.
“Kepala para narasumber agar nantinya dapat memberikan gambaran tugas terukur dan akuntabel kepada para KPM setelah mereka Kembali ke desa dan kelurahan masing-masing. Hal ini perlu dilakukan agar para KPM ini nantinya dapat memahami dan melaksanakan tugas, peran dan tanggung jawabnya dengan baik,”ungkapnya.
Kemudian, untuk para KPM ia berpesan untuk segera berkoordinasi dan bekerjasama dengan para pemangku kepentingan yang ada di desa/kelurahan terkait data stunting. Maka dari itu, ia meminta untuk memastikan data yang dimiliki oleh para kader desa/kelurahan yang lain.

Lebih lanjut, Ben meminta kepada kepala OPD yang terkait agar kedepan untuk tetap memperhatikan dan memenuhi kebutuhan para KPM dalam bertugas, utamanya terkait insentif dan operasional para KPM saat bekerja di lapangan baik melalui dana desa ataupun dana kelurahan.
“Saya berpesan dan mengajak kepada seluruh lintas sektir yang hadir pada hari ini untuk kita sama-sama bekerja keras, bekerja cerdas, kerja ikhlas dan kerja tuntas dalam upaya kita untuk memerangi stunting di Kabupaten Kapuas,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PMD Yanmarto dalam laporannya menerangkan maksud dan tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Kader Pembangunan Manusia dan mensukseskan pelaksanaan aksi lima pembinaan KPM program konvergensi percepatan penurunan dan pencegahan stunting di Kabupaten Kapuas.
Dengan tujuan yaitu salah satunya peserta mampu untuk mendata dan memantau sasaran rumah tangga 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) untuk pencegahan stunting di desa dan kelurahan. Adapun jumlah peserta dalam pelaksanaan pembinaan KPM ini berjumlah 90 orang dengan rincian KPM Desa dan Kelurahan berjumlah 77 orang dan peserta OPD berjumlah 13 orang. (hmksmf)
