Pulang Pisau, infokalteng.co.id – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pulang Pisau melaksanakan kegiatan Halalbihalal dalam rangka mempererat silaturahmi antar pengurus dan anggota, digelar di Balai Wartawan Jl Kasturi, Senin (24/5/2021).
Acara dikemas sederhana dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Hadir sebagai penceramah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pulang Pisau Ustadz H Suriyadi untuk memberikan siraman rohani kepada para insan jurnalis yang tergabung dalam organisasi PWI Pulang Pisau.
Ketua PWI Pulang Pisau I Nyoman Weda dalam sambutannya mengatakan, kegiatan Halalbihalal PWI Kabupaten Pulang Pisau ini baru tahun ini dilaksanakan. Namun ia berjanji akan mengagendakan kegiatan Halalbihalal PWI di tahun-tahun mendatang.
“Tahun ini memang sengaja dibuat sederhana hanya interen pengurus dan anggota PWI Kabupaten Pulang Pisau saja, karena memang terkendala situasi pandemi Covid-19, ke depan kegiatan Halalbihalal ini diupayakan melibatkan mitra kerja agar terjalin hubungan kemitraan yang lebih baik lagi,” kata I Nyoman Weda didampingi Sekretaris Juandi dan Bendahara Agerson Namang.
Dalam tausiahnya Ketua MUI yang juga Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pulang Pisau H Suriyadi berpesan, agar pengurus dan anggota PWI benar-benar menjaga hubungan baik dengan siapa saja. Termasuk kepada para pejabat yang kerap menjadi sumber berita.
“Perbanyak silaturahmi dengan semua orang, karena ada sebuah hadits yang menyebutkan Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa ingin dilapangkan rezekinya dan ditambah umurnya, maka hendaklah menjalin silaturrahim.” (HR Bukhari),” ujar Ketua MUI.
Berdasarkan hadits tersebut, lanjutnya, orang yang rajin silaturahmi hatinya akan senang dan pikirannya tidak gelisah sehingga badannya sehat dan umurnya panjang, serta rejekinya semakin luas. H Suriyadi berharap, para insan pers di Pulang Pisau menjalankan tugasnya secara profesional berlandaskan nilai-nilai kebajikan.
“Tugas pers ini sebenarnya mulia, bahkan bernilai sedekah karena menyampaikan informasi yang dibutuhkan masyarakat, oleh sebab itu jaga martabat pers dengan tetap bekerja sesuai kode etik jurnalistik,” tutupnya. (ndi/nyoman)