Pangkalan Bun, infokalteng.co.id – Untuk memastikan proses penyembelihan hewan qurban sesuai syariat agama, Minggu (10/07/2022) pagi.
Dari pantauan di lapangan, usai melaksanakan sholat Idul Adha dan menyerahkan hewan qurban kepada pengurus Masjid Darun Nida
“Syarifnol Hidayat Ketua Yayasa Darun Nida menegaskan bahwa penyembelihan hewan qurban sudah sangat baik. Dalam artian sudah sesuai SOP (standart operasional prosedur) maupun syariat agama islam.
Utamanya ketika sapi baru datang tak langsung disembelih,melainkan ditempatkan di ruang peristirahatan. Selama di tempat tersebut, sapi yang akan diqurban diberi pakan dan dibiarkan minimal 12 jam supaya dapat beradaptasi.
Selain itu, ketika akan disembelih, petugas akan menuntun sapi menuju tempat penyembelihan Sedangkan sapi-sapi yang belum disembelih tidak diperlihatkan agar tak stress.”
“Ketika satu sapi akan disembelih, maka sapi yang lain tidak boleh melihatnya. Semuanya ditempatkan secara terpisah supaya sapi yang belum disembelih tidak stress. Kalau stress bisa bahaya dan membahayakan petugas, juga akan berpengaruh pada rasa daging hewan qurban tersebut” tegasnya.
Begitu pula dengan pisau yang akan digunakan untuk menyembelih, Syarifnol Hidayat melihatnya sangat tajam. Dan hak tersebut sudah sesuai sunnah Rosululloh dan sama halnya dengan menghormati ternak yang akan disembelih.
“Sekalipun dengan hewan, kita juga harus menghormati. Saya lihat proses penyembelihannya tadi cepat sekali. Karena pisaunya sangat tajam dan itu yang memang disunnahkan, jangan sampai pisaunya tumpul atau berkarat, kasian hewan qurbannya,” harapnya.
Kepada seluruh umat muslim mampu, Syarif nol Hidayat menghimbau agar melaksanakan qurban. Hal tersebut bukan hanya akan bermanfaat bagi orang lain yang merasakan daging qurbannya, Melainkan juga memberikan manfaat bagi orang yang berqurban itu sendiri.
“Insya Allah qurban kita semua diterima oleh Allah SWT. Dan daging dari hewan yang kita qurbankan bisa dirasakan oleh kaum dhuafa dan masyarakat lain yang membutuhkan,” tutupnya.
Sementara itu, Petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Kotawaringin Barat drh Anna menambahkan, setelah hewan di periksan dan dilakukan pengambilan sampel serta dokumentasi hewan dinilai cukup sehat dan layak di sembelih petugas langsung mengangkat hewan qurban tersebut ke arah lubang tempat penyembilahan yang diiringi takbir.
Selanjutnya langsung di lakukan penyembelihan potong dan dipiliah serta dipindahkan menuju ruang jeroan merah dan hijau.
“Kalau sudah dipotong maka kita pilah dan kita pisah untuk kita pindah ke ruang jeroan merah dan hijau. Kalau jeroan merah untuk tempatnya jantung dan hati, serta ruang jeroan hijau mulai rumen sampai usus belakang. Kita bersihkan semua kotorannya, Sedangkan dagingnya yang layak kemudian kita bungkus dan siap dibagikan,” jelasnya.
Ketua DKM Daru Nida sendiri, Syarifnol Hidayat menjelaskaada 3 ekor sapi yang siap di qurban yang akan disembelih. Dari masing-masing Kelompok yang terdiri dari 3 kelompok yang terdiri dari 7 orang peserta setiap kelompoknya. Kelompok 1 tediri dari warga lingkungan Madjid Darun Nida Irlan Qoriasyah bin H.Abdulah serta yang lainya Kelopok 2 di pimpin dr Asep dan yang lainya serta kelompok 3 di Awali dengan dr Juliana dan kawan kawan yang lainya.
Juru penyembelih hewan qurban yang bersertifikat dengan dibantu tukang jagal yang berpengalaman serta diawasi oleh para petugas. Mulai dokter hewan sampai petugas lain dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Kotawaringin Barat.
“Kita kerahkan semua petugas mulai panitia qurban , dokter hewan dan semua petugas. Kita pastikan hewan qurban yang akan disembelih sehat dan sesuai syariat agama islam,” imbuhnya. (pj)