Nanga Bulik, infokalteng.co.id – Kodim 1017/Lmd staf teritorial melaksanakan kegiatan  Pembinaan kerukunan umat beragama di aula Kodim 1017/Lamandau  jalan trans Kalimantan KM 3 DS. Kujan,kecamatan Bulik kabupaten Lamandau, (26/8).

Turut Hadir Komadan kodim 1017/lmd letnan Kolonel infanteri Hafez isjafrin, Pasi teritorial Kapten infanteri sumarna, anggota Kodim 1017/Lmd, Ketua FKUB, Yusuf Muhammad nur dan  undangan yang hadir dalam acara tersebut antara lain Tokoh agama Islam,Tokoh Agama Nasrani,Tokoh agama Hindu,Tokoh Masyarakat,Kepala desa sekecamatan Bulik, ibu-ibu Persit Kodim Lamandau dan Pramuka.

Dalam kesempatan itu ketua FKUB Bapak Yusuf Muhammad nur selaku pembicara menyampaikan, kerukunan itu terbagi menjadi 3, yaitu rukun antar umat beragama,rukun dengan sesama umat beragama dan rukun umat beragama dengan pemerintah.

Salah satu contoh dan upaya dalam menjaga kerukunan antar umat beragama antara lain Saling Menjaga dan saling mengamankan kegiatan Ibadah hari besar keagamaan dari agama yang lain.

Umat Nasrani menjaga masjid di saat umat muslim melaksanakan hari raya idul Fitri, dan sebaliknya umat muslim melaksanakan menjaga gereja di saat umat Nasrani melaksanakan hari raya Natal.

Di sini para tokoh agama ataupun tokoh pemerintah diharapkan bisa dan mampu memberikan contoh yang Baik. Filosofinya adalah kaca yang pecah sangat susah untuk menyatukannya kembali.

Jadi di sini diharapkan tidak akan terjadi adanya konflik baik suku ,agama ataupun konflik sosial lainnya.

Kasalahan yg berulang ulang bisa di anggap benar yang bisa dijadikan sebagai kebiasaan yang salah,tugas dari para tokoh adalah bukan menilai akan tetapi untuk merukunkan atau mendinginkan suasana. Rukun akan menjadikan suasana kondusif.

Dampak konflik akan berimbas pada semua aspek. Kerukunan juga bisa dirusak dengan kekuatan dan modal yang besar, sebaliknya kerukunan yang kuat bisa mengalahkan kekuatan besar yang lain yang dapat merusak keutuhan bangsa.

Hal ini juga mungkin perlu disikapi oleh Kepala desa adanya anggaran dana desa (ADD) mungkin perlu untuk di sisihkan buat dana kerukunan umat beragama.(bisa di wujud kan tali asih atau yang lainnya.

Sehingga memungkinkan untuk memupuk rasa kerukunan antar masyarakat ataupun antar desa, dalam kesempatan yang sama komandan Kodim 1017 Lamandau menyampaikan,Bahwa kegiatan ini juga merupakan salah satu bagian dari Belanegara, membela negara melalui profesi kita masing-masing.

Bela negara tidak hanya dengan mengangkat senjata, dengan pertemuan ini harapannya akan dapat mempererat hubungan antar agama, karena sistem pertahanan kita adalah sistem pertahanan rakyat semesta, tanpa rakyat TNI juga bukan siapa-siapa, untuk itu kita akan mengawal bangsa ini dengan arif dan bijaksana karena di media sosial kita masih sering melihat dan mendengar banyak warga masyarakat yang masih menjelekkan pemerintah dan pemimpin-pemimpin kita. para kepala desa adalah ujung tombak pemerintahan, agar selalu memberikan wawasan dan pemahaman kepada masyarakat agar senantiasa menghargai baik pemerintah daerah ,provinsi maupun pusat.

Pembinaan teritorial dengan tema “Mewujudkan Binter TNI AD yang adaptif melalui kegiatan pembinaan kerukunan umat beragama demi mencegah konflik sosial antar umat beragama serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa”

Tersebut diikuti oleh 100 orang, berakhir Pada pukul 13.30 dan ditutup dengan doa oleh ustadz Muhajir. (ras)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *