Kuala Kapuas, infokalteng.co.id – Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas melakukan penyuluhan tentang penyakit hewan melalui salah satu media komunikasi elektornik, yakni Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) Kabupaten Kapuas yang dikelola oleh Dinas Kominfo Kabupaten Kapuas yang beralamat di Jalan DI Panjaitan Nomor 30B dengan Frekuensi 91,4 FM , beberapa waktu yang lalu.

Pada kesempatan tersebut drh. Anik Ariswandani selaku narasukmber dari Dinas Pertanian Kapuas menerangkan bahwa Penyakit mulut dan kuku yang disingkat PMK merupakan penyakit hewan menular yang menyerang hewan berkuku belah, baik hewan ternak maupun hewan liar seperti sapi, kerbau, domba, kambing, babi, rusa/kijang, onta dan gajah.

Secara umum penyakit ini menunjukkan gejala diantaranya demam tinggi (mencapai 39°C) selama beberapa hari, tidak mau makan dan terjadi luka/lepuh pada daerah mulut (termasuk lidah, gusi, pipi bagian dalam dan bibir) dan keempat kakinya (pada tumit, celah kuku dan sepanjang coronary bands kuku atau batas kuku dengan kulit). Luka/lepuh juga bisa terjadi pada liang hidung, moncong dan puting susu.

drh. Anik menjelaskan ada beberapa metode alternatif pengobatan dan pengendalian pada hewan yang telah terinfeksi virus PMK yaitu melakukan pemotongan jaringan tubuh hewan yang terinfeksi, kaki yang sudah terinfeksi bisa diterapi dengan chloramphenicol atau larutan cuprisulfat kemudian hewan yang terserang penyakit harus dikarantima atau dipisahkan dari hewan yang sehat selama masa pengobatan.

“Untuk pencegahannya dapat dilakukan dengan menempatkan hewan yang tidak terinfeksi dalam kandang kering dan dibiarkan bebas jalan-jalan, selain itu peternak dapat memberikan pakan yang cukup untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh hewan yang sehat,” ujarnya.

Aadapun perawatan lainnya dapat dilakukan dengan mengolesi kaki hewan yang sehat dengan larutan cuprisulfat 5 persen setiap hari selama satu minggu, kemudian setelah itu terapi dilakukan seminggu sekali sebagai cara efektif untuk pencegahan PMK pada ternak sapi. (hmskmf)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *