Kuala Kapuas, infokalteng.co.id – Banjir melanda tiga desa di Kecamatan Kapuas Murung dan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, merendam ratusan rumah hingga fasilitas umum di wilayah setempat.
“Laporan yang kami terima, banjir terjadi pada hari senin di tiga desa yakni, Desa Palangkau Lama, Baru Kecamatan Kapuas Murung dan Desa Dadahup,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas, Ahmad M. Saribi, di Kuala Kapuas, Kamis lalu.
Banjir yang melanda di tiga desa itu, akibat curahan hujan cukup tinggi dalam beberapa hari kebelakang yang mengakibatkan daerah aliran sungai (DAS) Kapuas meluap.
Untuk korban terdampak sendiri, di Desa Palangkau Lama ada sebanyak 77 kepala keluarga atau 244 jiwa terdampak, Desa Palangkau Baru, 223 KK atau 577 jiwa terdampak, dan Desa Dadahup 1.047 KK atau 3.338 jiwa terdampak.
Sedangkan untuk kerugian material di Desa Palangkau Lama, rumah terendam ada sebanyak 64 unit, dan fasilitas umum terendam ada 7 unit, Desa Palangkau Baru, rumah terendam ada 70 unit, dan Desa Dadahup rumah terendam ada 105 unit dan fasilitas umum terendam 6 unit.
Upaya yang dilakukan Tim Reaksi Cepat BPBD Kapuas, sudah melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan dan desa yang terdampak banjir, melakukan pengecekan dan pendataan ke desa-desa, serta memberikan imbauan kepada masyarakat terkait menggunakan alat elektronik dan bahaya binatang buas saat terjadi banjir.
“Untuk kondisi terkini, di Desa Palangkau Lama, banjir dengan tinggi air 20 hingga 25 centimeter, banjir merendam sebagaian pemukiman warga, jalan umum dan fasilitas umum. Tinggi air dipengaruhi oleh pasang surat DAS Kapuas, akibat kejadin ini akses jalan umum menuju desa terpustus. Untuk aktifitas masyarakat masih berjalan normal,” katanya.
Desa Palangkau Baru, banjir dengan ketinggian air 20 hingga 200 centimeter banjir merendam sebagaian pemukiman warga, jalan umum dan jalan umum desa. Tinggi air dipengaruhi oleh pasang surat DAS Kapuas, akibat kejadin ini, akses pery penyeberangan dari desa ke Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, terputus.
Kemudian, Desa dadahup, banjir yang terjadi merendam sebagian permukiman warga dan fasilitas umum, tinggi air dipengaruhi oleh pasang surut DAS Kapuas.
“Saat pengecekan kemarin, debiat air mengalami peningkatan, aktivitas masyarakat masih berjalan dengan normal,” ujarnya.
Ditambahkannya, dalam kebutuhan yang mendesar akibat bencana banjir tersebut, dibutuhkan makanan siap saji atau sembako, pakaian, selimut, matras, terpal, obat-obatan, kebutuhan bayi atau balita seperti mpasi, susu dan popok.
Pewarta : Syarkawi
Editor : Admin 1