Nanga Bulik, infokalteng.co.id – Pimpinan Daerah (PD) muhammadiyah ( kabupaten lamandau provinsi kalimantan tengah melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan masjid at tanwir dijalan bukit hibul timur RT.11 Kelurahan Nanga Bulik Kecamatan Bulik, (14/9).
Acara tersebut dihadiri bupati lamandau, forkopinda,sekretaris daerah, kepala opd, ketua, sekretaris pimpinan wilayah muhammadiyah provinsi kalimantan tengah, kepala kemenag, ketua PC NU ketua MUI, ketua FKUB, ketua LPTQ, jajaran pimpinan daerah muhammadiyah, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.
Bupati lamandau H. Hendra lesmana dalam sambutannya mengatakan pemerintah kabupaten lamandau menyambut baik dengan berdirinya masjid at tanwir di nanga bulik. Karena selaras dan sejalan dengan program pemerintah. Dalam rangka membina kerukunan dan kedamaian umat. Sehingga pembangunan di kabupaten lamandau bisa berjalan dengan baik.

Selanjutnya, bupati hendra memgatakan, pemerintah kabupaten merasa bertanggungjawab dan akan membantu pembangunan masjid at tanwir ini.
Sementara itu pimpinan daerah muhammadiyah kabupaten lamandau Taufik hidayat mengatakan , masjid attanwir dibangun diatas tanah dengan ukuran 21m × 19m dengan 3 lantai yang pembangunannya sudah dimulai 3 bulan yang lalu. Sehingga hari ini adalah peletakan batu bata pertama.
Rencana nya lantai 1 diperuntukan untuk sekretariat/kantor PDM beserta ortom dan ruangan untuk rapat. Sedang lantai 2 dan 3 diperuntukan untuk kegiatan ibadah. Status tanah SHM persyarikatan muhammadiyah diperoleh dari pembelian yang berasal dari infak dan shodaqoh dari anggota muhammadiyah dengan ukuran 25m x 96 m.

Lebih lanjut taufik hidayat mengatakan masjid attanwir kedepannya akan menjadi pusat dakwah, kegiatan sosial kemasyarakatan dan pendidikan. Pembangunan masjid ini diperkirakan menelan biaya 7 milyar dan insya alloh selesai dalam waktu 3 tahun.
Sementara itu pimpinan wilayah muhammadiyah provinsi kalimantan tengah Dr. H. A.Syar’i M.Pd mengatakan, sangat bangga dengan pembangunan masjid at tanwir ini. Walau pimpinan daerah muhammadiyah baru terbentuk 2018 tapi sudah banyak yang dilakukan.
“Semoga pembangunan masjid ini cepat selesai dalam rangka dakwah yang mencerahkan dan berkemajuan,” jelasnya.
setelah peletakanakan batu bata pertama oleh bupati dan PWM kalteng acara dilanjutkan lelang barang dan penggalian dana. (ras)