Pasar, sering diberi batasan sebagai: pertemuan antara sisi penawaran dan permintaan untuk menciptakan harga.

Kondisi seperti inilah yang diharapkan pada pasar Ramadhan  1443 H atau 2022 M di Kabupaten Kapuas.

Selain hal itu, tentu ada maksud lain, semisal sebagai ajang siraturahim atau perkuatan terhadap pelaku UMK di daerah ini.

Dari 200 Anjungan (lapak) yang disediakan, pada saat pembukaan telah terisi 150 lapak dan sisanya 50 lapak diharapkan akan terisi pada hari hari berikutnya.

Adalah Ilham Asisten 1 Setda Kabupaten Kapuas, selaku ketua panitia melaporkan bahwa kegiatan PASAR Ramadhan tersebut akan dilaksanakan sejak 12 April hingga 1 Mei mendatang, semua fasilitas yang tersedia seperti tenda, meja, penerangan listrik dan fasilitas lainnya disediakan  dengan bantuan Pemerintah Daerah dan swadaya panitia sedangkan kepada peserta tidak dipungut biaya.

Menurut Ilham,  pasar Ramadhan tahun ini menjadi sangat spesial karena di persiapkan kurang dari dua hari, sembari memperhatikan kondisi atau ketentuan yang mengatur tentang Covid 19. Dan kondisi itulah yang menjadi “asbab” pasar Ramadhan tahun ini tidak di lakukan pada awal Ramadhan.

Pembukaan pasar Ramadhan di lakukan oleh Bapak Bupati Kapuas, dihadiri oleh Bapak Wakil Bupati, unsur Forkopinda, Sekda, kepala OPD, Pimpinan Perbankan, PLN, Camat se kabupaten Kapuas, lurah, Ketua Kadin dan pelaku UMK lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Ibu Ary Egahni Ben Bahat, S.H,.M.H Anggota DPR-RI Dapil Kalteng yang juga selaku ketua TP PKK Kabupaten Kapuas. Dalam kepedulian Beliau kepada masyarakat Kabupaten Kapuas, Ibu Ary panggilan akrabnya menyediakan Uang Pembinaan Kepada Peserta Pasar Ramadhan untuk tiga katagori “Pemenang”, yaitu: pemenang 1,2 dan pemenang 3.

Pelaksanaan Pasar Ramadhan ini, “dimotori” Oleh Bapak Ilham selaku ketua panitia, bekerjasama dengan pemangku kepentingan lainnya seperti kepala OPD terkait, PLN, lembaga Perbankan, Kadin, komunitas WAG KAPUAS Maju Kapuas Bisa (KMKB) dan Camat Selat berserta Lurah se Kecamatan Selat  selaku penanggung jawab lapangan.

Adalah menjadi kebiasaan Pak Ben panggilan akrab Bupati Kapuas, untuk selalu mengajak dan mengingatkan warga masyarakat Kabupaten Kapuas yang majemuk, untuk senantiasa memelihara kerukunan, kebersamaan dan kedamaian. Suatu ungkapan yang selalu Beliau ucapkan “walau kita tidak sedarah, namun kita semua bersaudara.”

Harapan Beliau agar masyarakat Kabupaten Kapuas senantiasa memelihara kerukunan, perdamaian dan persaudaraan tersebut. Tidak lain karena hanya dengan kondisi itulah kita dapat menjadi warganegara yang baik dalam wadah NKRI.

Selamat untuk pelaku UKM sebagai salah satu pelaku ekonomi di kabupaten Kapuas, wassalam, Ali Dambrah.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *