Pangkalan Bun, infokalteng.co.id – Kebakaran hutan dan lahan yang akan berdampak pada kehidupan dan lingkungan merupakan salah satu ancaman yang mengintai pada saat musim kemarau, menyikapi situasi tersebut Bhabinkamtibmas Desa Purbasari, Bripka Andy Roesdiyanto aktif melakukan sosialisasi kepada petani tentang pentingnya menjaga lingkungan dan cara-cara bertani yang ramah lingkungan, Kamis pagi lalu.
Selain sosialisasi, Andy juga mengedukasi petani tentang Undang-Undang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UU PPLH) Nomor 32 Tahun 2009 yang mengatur tentang pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup.
“Kegiatan sosialisasi ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian kami terhadap lingkungan hidup dan keselamatan masyarakat. Salah staunya dengan mencegah terjadinya kebakaran lahan melalui edukasi petani tentang cara bertani yang aman dan tidak merusak lingkungan,” ujarnya.
Selain itu, dia juga memberikan pemahaman kepada petani tentang bahaya kebakaran lahan, seperti kerugian materiil dan non-materiil yang dapat ditimbulkan.
“Kita ajak petani untuk menggunakan metode pertanian yang ramah lingkungan, seperti penggunaan pupuk organik dan pengendalian hama secara alami. Serta membuka lahan tanpa membakar,” tambah Andy.
Para petani sangat mengapresiasi upaya Bhabinkamtibmas dalam memberikan sosialisasi dan himbauan terkait pembakaran lahan. Mereka menyadari pentingnya menjaga lingkungan dan berkomitmen untuk tidak membakar lahan secara sembarangan.
Upaya Bhabinkamtibmas dalam menghimbau petani agar tidak membakar lahan dan melakukan sosialisasi UU PPLH Nomor 32 Tahun 2009 merupakan contoh nyata dari peran polisi dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup. Semoga himbauan ini dapat meminimalisir terjadinya kebakaran hutan dan lahan serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Pewarta : Pj
Uploder : Admin