Kuala Kapuas, infokalteng.co.id – Wakil Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Muhammad Qodari melakukan kunjungan meninjau program cek kesehatan gratis yang didampingi Sekda Kapuas, Septedy dan Kepala Dinas Kesehatan, Tonun Irawaty Panjaitan, Rabu (19/2) siang.

Kegiatan kunjungan dalam rangka mundukung peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat, dalam kunjungan ini berlangsung di tiga lokasi salah satunya Puskesmas Melati, Kabupaten Kapuas.

“Hari ini saya datang untuk melihat program pemerintah pusat, bagian dari astracita, bagian dari terbaik capat dan dari 17 program perioritas, yaitu berkaitan dengan kesehatan khususnya cek kesehatan gratis,” kata Muhammad Qodari.

Setelah itu Muhammad Qodari mengungkapkan bahwa ini merupakan kunjungan pertamanya dan saat peninjauan dia ditunjukam dari loket pendaftaran sampai laboratorium di Puskesmas Melati.

“Ini pertama saya di wilayah Kalimantan Tengah di Kabupaten Kapuas, Puskesmas Melati, tadi kita sudah melihat loket pendaftaran, lalu ke screening, pemeriksaan mata, pendengaran, EKG kemudian laboratorium,” ucapnya.

Juga ada salah satu metode yang digunakan oleh Puskesmas Melati dalam pemeriksaan telinga dengan metode sistrm berbisik karena tidak ada peralatan garputala.

“Tadi ada yang menarik sabagai awam karena disini tidak ada peralatan garputala jadi untuk pendengaran itu pakai sistem berbisik, jadi untuk pemeriksaan telinga itu ada cara metode sederhana, mudah mudahan kedepan pukesman ini bisa mendapatkan peralatan yang lebih standar,” katanya.

Karena itu, Muhammad Qodari sangan mengapresiasi Sekda Kapuas dan Kadis Kesehatan atas apa yang sudah dikerjakan di daerah setempat dan juga hal yang menarik di seluruh Kabupaten Kapuas 26 puskesmas sudah melaksanakan CKG.

“Kami mengapresiasi pak Sekda, ibu Dinas Kesehatan atas apa yang sudah dikerjakan di Kabupaten Kapuas, diseluruh Kabupaten Kapuas ada 26 dan sudah semua melaksanakan CKG termasuk yang di perbatasan dengan segala keterbatasannya,” ucapnya.

Lalu apakah Pemerintah Pusat menjamin keberlangsungan program ini ? karena seperti yang dilihat program ini sangat membantu dalam meningkatkan masyarakat yang lebih sehat lagi.

“Pertama dari Prabowo dan pemerintah pusau sudah mengalokasikan anggaran 4,7 Terliun untuk kegiatan disini, mungkin dari anggaran itu bisa segera di proses mungkin bisa menambah kelengkapan alat – alat habis pakai Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) itu adalah kegiatan yang rutin belum dengan kegiatan CKG,” katanya.

Muhammad Qodari menerangka juga untuk adanya Program CKG perlu tambahan suplai untuk BMHP tetapi sudah diatasi dengan dialokasikan anggaran oleh pemerintah pusat jadi tinggal bagaimana menggunakannya di lapamgan nanti.

“Tentunya dengan adanya program CKG maka perlu tambahan suplai untuk bahan medis habis pakai tetapi, anggaran sudah dialokasilan oleh Prabowo jadi tinggal bagaimana implementasinya di lapamgan,” terangnya.

Pewarta : M Ichlas Junior
Uploder : Admin 1

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *