Pulang Pisau, infokalteng.co.id – Dalam rangka memperingati Hari Kartini tahun 2021, jajaran Polres Pulang Pisau (Pulpis) Kalimantan Tengah melakukan aksi turun ke jalan membagikan ratusan takjil menjelang berbuka puasa, Rabu (21/4) di pusat Kota Pulang Pisau.
Selain membagikan takjil, petugas juga memberikan imbauan mengedukasi masyarakat untuk terus dispilin menerapkan protokol kesehatan.
Aksi sosial ini dipimpin langsung oleh Kapolres Pulang Pisau AKBP Yuniar Ariefianto, didampingi Wakapolres Kompol Wahyu Edi Priyanto. Diikuti oleh sejumlah kaum wanita yang terdiri dari polisi wanita (polwan), pengurus bhayangkari dan ASN Polres Pulang Pisau.
Kapolres Pulang Pisau AKBP Yuniar Ariefianto mengatakan, mengingat masa pandemi Covid-19 masih berlangsung maka peringatan Hari Kartini yang biasa disambut dengan perayaan, tahun ini diperingati dengan aksi sosial yaitu dengan berbagi takjil dan memberikan edukasi terhadap masyarakat agar terus disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Kita berharap dengan adanya kegiatan ini, dapat meningkatkan semangat kaum wanita untuk menauladani semangat Ibu Kartini. Serta juga kesadaran masyarakat akan bahaya Covid-19 akan semakin meningkat, sehingga micu masyarakat untuk selalu melindungi diri dengan protokol kesehatan yaitu minimal menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan,” ungkapnya.
Ditambahkan Kapolres, adapun sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Polres Pulpis juga mengadakan lomba bagi masyarakat untuk membuat video pendek melalui media sosial yang berisi ajakan atau sosialisasi penerapan protokol kesehatan.
“Dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini, perlu dukungan dan kerjasama seluruh elemen masyarakat. Untuk itu salah satunya melalui lomba video pendek, kita berharap masyarakat utamanya kaum milineal dapat mengajak masyarakat lain untuk selalu menerapkan protokol kesehatan,” tutup AKBP Yuniar Ariefianto.
Sementara itu, dalam kegiatan ini jajaran Polres Pulpis juga membagikan puluhan tangkai bunga kepada masyarakat yang melindas, dimana tujuannya adalah untuk merajut kebersamaan dan sebagai bentuk jalinan silaturahmi dengan masyarakat setempat. (ist)