Puruk Cahu, Ketua DPRD Murung Raya menyampaikan ada komitmen bersama, antara Legislatif dan Eksekutif dalam rangka memberikan sebuah konsep pelayanan prima kepada masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Dr Doni SP pada kegiatan Operasi Pasar / Pasar Murah dalam rangka menjelang Hari Raya Natal dan membantu masyarakat yang terdampak Inflasi saat di Stadion Mini Puruk Cahu , Komplek Perkantoran Pemda Murung Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Rabu, (25/10/2023).
Menurut Dr.Doni, operasi pasar dan pasar murah yang digelar Pemkab Mura melalui Dinas Koperasi, UKM Perindag tentu memiliki makna penting ,baik itu dalam aspek tujuan maupun asas dan manfaatnya bagi masyarakat kita.
Pasar murah ini, sebagai salah satu upaya Pemkab Mura yang didukung legislatif guna untuk memastikan bahwa ketersediaan pasokan stok bahan pokok dalam status aman.
“Kita pastikan, distribusi akan berjalan stabil sampai ke tangan masyarakat konsumen ,” katanya.
Pergeseran kenaikan harga dan jasa yang terjadi secara umum , dengan durasi waktu tertentu dan kontinyu serta terjadi secara meluas itulah disebut inflasi ,pasalnya pergeseran kenaikan barang yang terjadi pada 1 atau 2 jenis, masih belum di sebut terjadi inflasi.
Banyak aspek penyebab terjadinya inflasi, seperti kenaikan permintaan yang melampaui penawaran, kenaikan biaya produksi, semua jadi faktor yang menyebabkan barang mengalami kenaikan harga, kata Doni.
Dia menegaskan, terlepas dari normatifnya, inflasi juga dapat disebabkan bilamana ada oknum pelaku usaha yang nakal, artinya sengaja melakukan penimbunan stok barang dengan itikad tidak baik , Dr Doni mengharapkan itu tidak terjadi di Murung Raya ini. Oleh sebab itu kiranya pihak petugas keamanan bersama dinas terkait dapat melakukan pemantauan akan hal tersebut.
“Pasalnya, kehadiran pasar murah punya konsep yang mengusung dan mengedepankan pelayanan membantu meringankan masyarakat dalam memenuhi dan mendapatkan kebutuhan pokok mereka , ada treatment khusus seperti pengendalian harga distribusi yang tidak di perhitungkan sehingga tetap mendasari Harga Eceran Tertinggi atau HET,” ungkap Doni.
Pihaknya bersama Eksekutif sudah berkomitmen untuk membangun Lumbung Pangan Desa yang berpusat di 10 ( sepuluh) kecamatan se Kabupaten Murung Raya.
Nantinya lumbung pangan desa ini bisa berkolaborasi dengan Usaha Masyarakat Kecil Menengah ( UMKM ) dan menjalankan fungsinya sama seperti Bulog dengan menyediakan bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir dengan harga yang terjangkau relatif lebih murah.
Pangan sebagai salah satu faktor yang dapat menekan meningkatnya kasus Stunting, pasalnya, kalau pangan tidak tersedia cukup di tingkat desa ,maka akan terjadi kelangkaan bahan pangan, kalau itu terjadi akan berdampak negatif pada kemerosotan gizi. dan apabila kekurangan gizi tentu akan mempengaruhi pertumbuhan yang di akibatkan kurangnya asupan makanan bergizi bagi pertumbuhan dan perkembangan ibu hamil dan menyusui serta anak bawah lima tahun atau balita ,” terang Doni.
“Pemerintah akan selalu hadir dalam setiap kondisi masyarakat, Saya selaku Ketua DPRD akan memberikan dukungan sepenuhnya dalam pembahasan anggaran untuk kelangsungan program pasar murah ini , Tidak ada istilah kata putus dalam persoalan memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat “ pungkas Doni (*)